Bangkitnya Kesenian Panggung Budaya Solo Raya

Bangkitnya Kesenian Panggung Budaya Solo Raya

Pemerintah Kota Surakarta melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Surakarta menggelar Panggung Budaya Solo Raya Tahun 2022 bertempat di Pendopo Institut  Seni Indonesia (ISI) Surakarta Sabtu 15 Oktober 2022. 
Maksud dan tujuan pelaksanaan kegiatan Panggung Budaya Soloraya tidak lain untuk membangkitkan kesenian yang berada di Jawa Tengah tepatnya di Soloraya , sudah 2 tahun lebih terimbas pendemi covid-19 sehingga kegiatan kesenian di berhentikan sementara. Melalui kegiatan ini Kabid Seni Budaya Dinas Budpar Kota Surakarta ibu Tuti Orbawati R, S.Sen,M.Sn. mengunkapkan rasa syukur  melaui program pengembangan kebudayaan , sehingga kesenian di Soloraya dapat tetap lestari.
Dalam kegiatan ini di meriah oleh 7 Kabupaten/Kota yang menampilkan kesenian khas dari :
1. Kabupaten Karanganyar (Konser Karawitan Cublak-Cublak Suweng Tari Karang Tumandang)
2. Kabupaten Boyolali ( Tari Apache)
3. Kabupaten Sragen ( Tari Hangrekso )
4. Kabupaten Wonogiri ( Tari Kethek Ogleng )
5. Kabupaten Sukoharjo ( Sendratari Dredah Peprenah )
6. Kabupaten Klaten ( Joget Kidung Rawa Jombor )
7. Kota Surakarta ( Tari Barong Kemamang )
Kabupaten Klaten Menampilkan Joget Kidung Rawa Jombor yang ditampilkan kolaborasi antara tari dengan musik tradisional yang dipersembahkan oleh Sanggar Seni Sekar Langit dan SMP Krista Gracia. Nama Rawa Jombor di ambil dari destinasi wisata air di Kabupten Klaten yang saat ini tenggah naik daun. Lagu yang dilantunkan berjudul  “WISATA RAWA JOMBOR” karya Septiawan Kurniadi, S.Sn dan koreografer tari  Marta Endang Wartuti, S.Pd. Dan Maka Istiyanto, S.Sn. 
Sedikit Sinopsis Joget Kidung Rawa Jombor Pesona alam Rawa Jombor, Dikemas dalam bentuk pertunjukan Tari dan Musik etnik (gamelan jawa) dengan syair lagu yang menuturkan keindahan rawa sebagai daya tarik. Rawa Jombor adalah salah satu destinasi wisata unggulan di Kabupaten Klaten. Koreografi yang mencerminkan keterbukaan kehidupan masyarakat lingkungan rawa juga komposisi Gamelan laras pelog dengan syair bahasa Jawa menambah kesan harmoni dan indah. Hal ini menambah kesan sajian pertunjukan Tari yang Musikal.