Tatah Sungging Sidowarno Tampil di Gelar Desa Wisata Jawa Tengah

Tampil memukau Desa Wayang Kabupaten Klaten kenalkan Teknik Tatah Sungging kepada para pengunjung acara Gelar Desa Wisata Jawa Tengah di Magelang. Sabtu (26/11)
.
Nama Ketua Pokdawis …?
Desa Sidowarno, Kecamatan Wonosari merupakan desa kecil yang terletak di perbatasan Kabupaten Sukoharjo dengan Kabupaten Klaten dimana mayoritas masyarakatnya berkecimpung dalam pembuatan wayang kulit dari bahan kulit sapi dan kerbau. Desa yang pada tahun ini ditetapkan oleh Bupati Klaten Hj. Sri Mulyani, SM menjadi desa wisata rintisan, namun semangat masyarakat dalam mempublikasikan kegiatan masyarakat dan dukungan peran serta dari berbagai pihak menghantarkan desa sidowarno menjadi desa budaya dengan tujuan wisata edukasi pembuatan wayang kulit dengan teknik tradisional tatah sungging. "Ucapnya"
.
Dilansir dari laman Pemerintah Provinsi Jawa Tengah bahwa Desa Sidowarno terpilih menjadi 10 Besar Desa Wisata yang mengikuti Ajang Apresiasi Desa Wisata Tingkat Provinsi Jawa Tengah dari 27 Nominator yang masuk ketegori. Kepala Dinas Kebudayaan Kepemudaan dan Olahraga dan Pariwisata dalam kesempatan ini diwakili oleh Plt. Sekretaris Purwanto, Sos,M.Si ditemui dilokasi menyampaikan dengan hanya terpilihnya Desa Sidowarno menjadi Harapan 1 Ajang Desa Wisata Tingkat Provinsi Jawa Tengah perlu disyukuri mengingat desa sidowarno masih desa wisata tahap rintisan, namun janganlah berkecil hati jadikan hal ini sebagai semangat baru dalam lebih baik mengemas desa hingga banyak wisatawan yang datang berkunjung baik domestik maupun mancanegara."Ujarnya"
.
Purwanto juga mengharapkan agar masyarakat desa sidowarno terus meningkatkan mutu kualitas sdm sadar wisata dari penyiapan pemadu wisata lokal yang handal dalam menyongsong wisatawan asing maupun dalam negeri,  kesiapan homestay, atraksi wisata, budaya, kuliner yang khas dan penerapan 7 sapta pesona secara berkelanjutan dilakukan. Pemerintah Kabupaten Klaten dalam hal ini Dinas Budporapar akan melakukan pendampingan, monitoring dan evaluasi dalam membina Desa Wisata yang ada di Kabupaten agar kelak kedepan Desa Wisata bisa menjadi alternatif destinasi yang menarik, unik hingga wisatawan akan datang dan kembali lagi. "Pungkasnya"